Customer Relationship
Management CRM

Saat perusahaan menghasilkan prospek yang berkualitas, CRM melacak tindakan calon pelanggan melalui saluran media sosial, email, dan situs web. Sistem menyerap informasi sebanyak mungkin tentang prospek sebelum memandu mereka — atau membantu Anda memandu mereka — melalui perjalanan terencana yang mencapai semua titik penting.

Contoh: Misalkan ada warga yang sedang mencari seseorang untuk mengecat rumahnya. Mereka menghubungi bisnis renovasi dan perbaikan, yang menanyakan tentang alasan pekerjaan cat, anggaran yang direncanakan, dan lokasi pekerjaan. Semua informasi ini masuk ke CRM perusahaan.

Jika calon klien menunjukkan alasan atau jadwal tertentu untuk pekerjaan cat dan juga menyebutkan rumah mereka membutuhkan lebih banyak perbaikan, bisnis melihat peluang penuh untuk penjualan. Ini dapat memicu serangkaian peristiwa, dari email otomatis dengan video yang menampilkan pekerjaan perusahaan hingga panggilan tindak lanjut yang dijadwalkan untuk 48 jam kemudian. Jika CRM menunjukkan bahwa orang tersebut mengunjungi kembali situs web perusahaan, rantai langkah penjualan lainnya dapat dipicu.

Sebaliknya, jika prospek ini menawarkan informasi yang menunjukkan bahwa mereka sekarang sedang mencari cat di toko-toko lokal untuk melakukan pekerjaan itu sendiri, prospek ini mungkin jatuh dari corong. Dalam hal ini, CRM akan mengecilkan prospek dan mengarahkan waktu tim penjualan ke prospek yang lebih mungkin.

Pada akhirnya, itulah salah satu manfaat terbesar dari sistem CRM: ini mengarahkan waktu dan upaya perusahaan ke arah yang paling menguntungkan, bukan dalam pendekatan “berbicara dengan semua orang dan berharap yang terbaik”.